Label

Kamis, 14 Maret 2013

cara mudah mengartikan al qur'an


Saudaraku,
Apakah Anda sering merasa hambar disaat mendengar bacaan Imam dalam sholat? Pernahkah terbetik dalam hati Anda keinginan untuk bisa memahami bahasa kitab suci yang merupakan mukjizat terbesar umat ini? Pernahkah Anda merasa gagal dan merasa tidak berbakat mempelajari "rumitnya" nahwu dan sharaf?
Melalui risalah ini, saya ingin menyapa Anda semua...
  • Jajaran pejabat dan staff Departemen Agama RI
  • Pejabat dan staff Majelis Ulama RI
  • Pimpinan dan staff organisasi kemasyarakatan Islam
  • Pimpinan dan staff partai politik Islam
  • Pimpinan dan staff instansi perbankan dan keuangan syariah
  • Civitas akademika
  • Tokoh masyarakat dan pemuka agama
  • Imam masjid dan khatib Jum'at
  • Takmir masjid
  • Guru-guru agama dan para praktisi pendidikan
  • Ustadz-ustadzah TPA/TPQ
  • Seluruh kaum muslimin dan muslimat yang ingin lebih mendalami Al-Qur`an dan khusyu dalam beribadah.
Apapun jabatan dan kedudukan Anda, setelah Anda mampu membaca teks Arab, Anda akan bisa merasakan kemudahan menerjemah Al-Qur'an dengan cara menghitung huruf. Dengan Metode Granada Sistem 4 Langkah.
Sekali lagi, Al-Qur'an menunjukkan keajaibannya 
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, akhirnya, saudara kita Solihin Bunyamin Ahmad, Lc, menemukan sebuah sistematika dahsyat yang mampu mengantarkan Anda bisa menerjemah Al-Qur'an dalam waktu yang singkat.

Ini adalah kemudahan dari Allah. Al-Qur'an, sebagai mukjizat terbesar sepanjang sejarah umat manusia merupakan kitab suci yang paling mudah di baca, paling mudah di hafal, dan sekarang kita dengan mudah mempelajari kandungan isinya.

Apabila kita merujuk kembali ke surat Al-Qomar ayat 17, 22, 32, dan 40, "Dan sungguh, benar-benar telah kami mudahkan Al-Qur'an untuk dipelajari, maka adakah yang mau mempelajarinya?", kita akan temukan di sana Allah menggunakan berkali-kali penekanan.
  1. Penggunaan lam taukid di awal kalimat yang berarti "sungguh"
  2. Penggunaan kata qad sebelum kata kerja bentuk lampau sebagai penguat yang berarti "benar-benar"
  3. Penggunaan kata kerja bentuk lampau yang berarti, "telah Kami mudahkan".
  4. Pengulangan dalam satu surat sebanyak 4 kali dengan redaksi yang sama persis.
Fenomena inilah yang membuat kami yakin dengan izin Allah, kemudian sistematika Granada, akan mengantarkan Anda bisa memahami dan merasakan sentuhan ayat-ayat indah Sang Maha Teliti.
nasaruddin
Prof. Dr Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI
menyambut baik peluncuran Metode Granada

Konsep pembelajaran yang singkat  
Mustahilkah bisa memahami bahasa Arab dalam waktu 8 jam? Tidak! Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Apalagi ini semua berkaitan dengan kemukjizatan dan janji Allah untuk mempermudah belajar Al-Qur'an.

Metode Granada : Singkat & Padat 
1 Komponen kalimat dalam bahasa Arab hanya ada tiga, yaitu kata benda, kata kerja dan huruf bermakna. Kesemuanya akan dengan mudah teridentifikasi melalui ciri-ciri khususnya.
2 Kami telah mengalihbahasakan istilah-istilah Arab ke dalam bahasa Indonesia, sehingga peserta yang awam tidak terbebani dengan istilah asing.
3 Konsep utama yang diusung metode ini adalah Anda mengenali awalan, sisipan, dan akhiran sehingga Anda mampu memperoleh akar kata dari tiap kalimat dalam text Arab.
4 Awalan, sisipan, dan akhiran dari tiap kalimat dalam Al-Qur’an dikemas hanya dalam satu halaman Tabel Rumus Granada.
5 Beberapa materi tata bahasa Arab yang rumit seperti pola aktif & pasif (fi’il majhul, fail & maf’ul) dan huruf penyakit (harf 'illah), diringkas dengan mudah & unik.
Menerjemah dengan Cara Menghitung Huruf
 
Satu hal yang menjadi ciri dasar Metode Granada adalah keunikannya dalam mengemas pelajaran nahwu sharaf (tata bahasa Arab). Pada saat Anda belajar metode ini, Anda akan diajak "bermain" menghitung huruf. Sungguh menyenangkan.
Tapi, bagaimana bisa?

Bahasa Arab ternyata sangat eksak. Hampir semua kata dasar berasal dari 3 huruf. Ada beberapa yang 4 huruf namun itu sedikit sekali.
Dan dengan cara menghitung huruf ini, kami akan memastikan Anda bisa mendapatkan akar kata dari setiap potong kalimat dari teks Arab berharakat. Sepanjang ataupun sependek apa pun.
Berikut akan saya simulasikan sedikit bagaimana mudahnya belajar bahasa Arab. Perhatikan kata berikut :
masjidun
Potongan kata di atas (Masjidun) memiliki 4 huruf. Ma, Sa, Ja, dan Da (baca dengan harakat fathah semua). Dengan tabel rumus Granada -yang hanya satu halaman- kita akan tahu bahwa Ma merupakan awalan yang berarti tempat. Selanjutnya kata Sa, Ja, Da merupakan akar kata yang berarti sujud. Maka kita bisa mengerti sekarang, kata Masjid artinya tempat sujud.
Al-muflihuuna
Demikian juga kata Al-Muflihuuna, kita akan tahu dari tabel bahwa Al dan Mu merupakan awalan Wawu dan Nun merupakan akhiran, sehingga akar katanya adalah Fa, La, Ha.



sumber: http://www.metodegranada.com/

1 komentar: